-- livin village --
seorang anak sedang duduk di bangku depan rumahnya
"mana yang lain ya ? kok pada lama." Ucap Jun yang sedang memegang pedang di depannya
dari arah samping pun datang dua orang anak sepantaran dengan Jun, sekitar 16 tahun menghampirinya dengan terengah-engah
"maaf jun, kami telat..." Ucap rekannya Bill
"ya, sorry... tadi saya kesiangan" Hugo mengggaruk kepalanya
"ya. gak apa apalah, lagipula kan kita gak terlalu terburu buru
-Earth-
~At Park~
"why I always alone ? whats wrong with me ?" Ucap seseorang sambil menyembunyikan kepalanya diantara lututnya.
"hei Rei ! mengapa kau begitu ? ayo!!" teriak seseorang pada Rei
"nggh... bukan kah kau membenciku juga ?"
"benci ? no... aku kan sahabatmu" senyum Vino pada Rei.
'ya, memang mungkin hanya Vino yang menganggapku sebagai sahabat, yang lainnya membenciku. aku tak tau kenapa, padahal sudah berusaha sekeras mungkin untuk dicintai , dikasihi , pada akhirnya pun tak ada yang peduli' pikir Rei sedih
"lama kau! ayolah... kita pulang, kau tidak mau pulang ?" ajak Vino sekaligus bertanya pada Rei
"ah... lagipula buat apa pulang, palingan hanya sendiri... tak ada yang menemani."
"ayolah,!"
"yasudahlah kalau kau memaksa" Rei pun beranjak dari duduknya dan berdiri lalu berjalan menghampiri Vino unuk pulang bersama...
di jalan, tiba - tiba ada lingkaran hitam dari bawah mereka berdua
zzzrruuuttt.....
lingkaran hitam itu menyedot mereka berdua kebawah, mereka tidak sadarkan diri selama 5 menit..
bruk !
-Unknown place-
"aah. ada dimana kita ini? tempat gaje nan gaje (?)" keluh Rei
"kita terjatuh kesini setelah tersedot oleh lubang hitam itu, memang aneh, masa kita bisa langsung ke tempat seperti hutan ini ?"
"ah ! lihat itu ! meteor ! dan meteor itu berwarna... hitam" Ucap Rei kencang sambil menunjuk meteor yang akan terjatuh menimpa tempat ini
"lari bodoh ! meteor itu menuju kesini !"
bbblluuuaaarrr !!!! meteor itu mendarat tepat 5 centimeter dielakang Rei yang lari dibelakang Vino
"aaaggghhh..... eh, ga sakit =,=' " Rei heran sekali, ia mendekati meteor yang baru jatuh itu, "meteor itu.. berwarna hitam pekat!" tambah Rei sambil memegang meteor itu, ia tak merasakan panas sdikit pun.
CKLIK !
"ha ? meteornya hilang ?! eh ! eh! kemana meteornya ! " Ucap Rei heran lagi
"hei, Re... " Ucap Vino kaget
"eh kenapa vin ?"
"i-i-i-itu... bajumu kok jadi berubah, jadi keren, trus itu pedang dari mana ?"
"agh ! apa ini ! kok bajuku bisa ganti ! ditambah lagi ! pedang apa ini !!!!!"
"Rei, kita harus cepat cari jalan ke kota. aku pusing dengan ini, "
Tiba - tiba seekor anjing hitam yang besar muncul dibelakang Vino, ia ingin menerkam Vino
"Vino! awas dibelakangmu!!!"
"Vino! awas dibelakangmu!!!"
"aaaah ?"
dengan cepat Rei memegang pedangnya dan lompat kebelakang Vino dngan cepat dan ditebasnya anjing itu dengan pedang hitam itu.
"waw, kekuatan apa ini, karena ini, aku bia melompat, berlari dengan cepat..." Ucap Rei kagum
"agh! kau cepat sekali Rei, kok bisa " Ucap Vino heran
"tapi, by the way, negeri apa ini, ada anjing sebesar ini ( 2 meter), "
"mungkin kah ini seperti negeri dongeng ? tapi Rei, ayo kita cepet cari jalan ke Kota" Perintah Vino sudah agak minder dengan situasi yang sedang dihadapinya.
Mereka berdua jalan ke kota (?) maksudnya mencari jalan ke kota... tapi yang mereka temukan adalah sebuah desa, tetapi desa yang besar seperti zaman dulu.
"aneh, kita bisa nyasar kesini sini." Ucap Vino pusing
"hei ! kami dari keamanan di desa Livin, ada apa kalian datang kemari ? untuk apa ?" tanya seorang penjaga keamanan desa itu.
"saya Rei, dan ini teman saya, Vino. saya tidak tau apa yang terjadi disini dan sekarang. saya berasal dari bumi. "
"bumi ? tunggu, ikut aku. masuk. akan ku pertemukan dengan seseorang.
Mereka berdua digiring (?) eh, dibawa oleh salah satu keamanan dan diprtemukan ke seseorang yang lebih tua mungkin hanya 3 tahun dari Rei.
"ada apa pak penjaga ? apa orang ini pembuat onar ?"
"bukan tuan, mereka dari bumi" bisik pak penjaga tersebut
"ah!?baiklah, akan kuurus mereka" Ucapnya kaget.
Vino dan Rei d ibawa ke sebuah rumah yang memang seperti zaman dahulu, seperti gubuk.
"jadi, mengapa kalian bisa kesini ?" Tanya seseorang tersebut sambil memulai pembicaraan.
"aah,.. aku pusing" keluh Vino
"sebaiknya kau istirahat dulu disitu" Ucap seseorang itu ada Vino
Vino membaringkan badannya di sebuah kasur zaman dahulu yang tidak diketahui asal usulnya.
"perkenalkan, namaku Jun, Juno Hirasuko, siapa namamu ?"
"nama saya Rei Misaki," Ucap laki - laki berambut coklat tersebut
"baiklah, bagaimana kalian bisa sampai sini ?" Tanya Jun, orang yang berkulit agak coklat tersebut
"baiklah, kami kesini karena tiba- tiba ada lubang hitam di bawah kita yang menyedot kita sampai kesini." Jelas Rei singkat
"lalllu... kau kan dari bumi, dari mana bisa dapatkan pedang dan baju itu?" Tanya Jun lagi
"ah ini ? tidak tau asal usulnya, tiba tiba menempel begitu saja, soalnya tadi ada meteor hitam jatuh didekatku. Lalu ku coba tuk pegang meteor itu, tapi jadinya malah bagini. dan meteornya hilang." Jelas Rei agak panjang
"meteor hitam ?"
"ya, meteor hitam" Ucap Rei mengaruk kepalanya
'meteor hitam ? Darksun Meteor ? ini kan...' pikir Jun kaget 'dia bisa memegang meteor itu ? apakah ini pertanda bahwa Dark Warriors akan bangkit seperti dahulu lagi ?' Pikir Jun makin berdebar.
"nngghh... mikir apa ?"
"ah! enggak kok" Ngeles Jun
"oh !"
"kamu gak istirahat dulu ? kalau mau, istirahat aja dulu. "
"ah ok, thanks."
Rei dan Vino pun beristirahat dalam kamar itu. selagi mereka tidur, Jun dan 2 kawannya, Bill dan Hugo berkumpul di rumah Bill.
"APA!!!!! Dark Warriors akan kembali !" Ucap Bill yang kaget karena mendengarkan cerita Jun
"ya, mungkin memang ini saatnya peristiwa 50 tahun lalu akan terulang lagi... dan kita harus siap untuk melawan mereka." Kata Hugo yang memiliki badan paling besar.
"berarti misi kita adalah, MENCARI 20 KNIGHT LAGI DALAM WAKTU SINGKAT.!sebelum terlambat seperti kejadian 50 tahun lalu" Ucap Jun dengan nada meyakinkan.
"ta-ta-pi! itu bukan hal mudah, lagipula... dunia 'Goragoza' ini sangat besar,!!" Bantah Bill sambil memukulkan gelasnya ke meja
"memang bukan hal mudah, tapi kita tidak tahu sebelum kita mencobanya kan ?" Ucap Jun dengan nada meyakinkan lagi.
"memangnya gampang mencari tanda -tanda dari 21 knights ?" tanya Hugo
"bukankah diantara 21 knight terdapat hubungan batin ?" Kata orang yang sering memakai kalung berlogo api di lehernya itu
"ya, tapi Jun ! apa hubungannya ? kita belum menemukan satupun dari 21 knight" Tanya Bill agak keras
"kau salah... salah satu dari 21 knights sekarang sedang tertidur di rumahku . . ." Jelas Jun yakin
"kamu gak istirahat dulu ? kalau mau, istirahat aja dulu. "
"ah ok, thanks."
Rei dan Vino pun beristirahat dalam kamar itu. selagi mereka tidur, Jun dan 2 kawannya, Bill dan Hugo berkumpul di rumah Bill.
"APA!!!!! Dark Warriors akan kembali !" Ucap Bill yang kaget karena mendengarkan cerita Jun
"ya, mungkin memang ini saatnya peristiwa 50 tahun lalu akan terulang lagi... dan kita harus siap untuk melawan mereka." Kata Hugo yang memiliki badan paling besar.
"berarti misi kita adalah, MENCARI 20 KNIGHT LAGI DALAM WAKTU SINGKAT.!sebelum terlambat seperti kejadian 50 tahun lalu" Ucap Jun dengan nada meyakinkan.
"ta-ta-pi! itu bukan hal mudah, lagipula... dunia 'Goragoza' ini sangat besar,!!" Bantah Bill sambil memukulkan gelasnya ke meja
"memang bukan hal mudah, tapi kita tidak tahu sebelum kita mencobanya kan ?" Ucap Jun dengan nada meyakinkan lagi.
"memangnya gampang mencari tanda -tanda dari 21 knights ?" tanya Hugo
"bukankah diantara 21 knight terdapat hubungan batin ?" Kata orang yang sering memakai kalung berlogo api di lehernya itu
"ya, tapi Jun ! apa hubungannya ? kita belum menemukan satupun dari 21 knight" Tanya Bill agak keras
"kau salah... salah satu dari 21 knights sekarang sedang tertidur di rumahku . . ." Jelas Jun yakin
hahahaha
ReplyDelete