Friday, November 26, 2010

Chapter 5 : withstand the rushing waterfall

CTRAAANNGG
Pukulan itu dapat di tahan dengan pedang hitam Rei.

"Cih, kuat juga kau!" Ucap pria tersebut melepaskan tangannya dari pedang Rei
"huh! sebenarnya kau siapa !!"
"kau akan tau itu nanti! sampai jumpa lagi di lain waktu" Ucap pria tersebut tersenyum dan lompat dari jendela didekatnya..

"siapa dia seenarnya" Tanya Rei dalam hati
"Rei, kau baik - baik saja ?" tanya Vino cemas
"ya! tidak ada yang terluka" jawab Rei

mereka berdua masuk kedalam kamarnya dan melihat Jun terbaring ddi tempat tidur dan sedang diobati oleh guru Kay.

"kau kenapa ?" tanya Vino
"ukh, terpental, ukh, diserang , ukh" jawab Jun kesakitan
"sudah ! jangan banyak bicara!"

~Keesokan harinya~
Cronos Park

"Baiklah, kita coba latihan tanpa Vino dan Jun, dengan alasan Vino belum sembuh 100% dan Jun masih sakit. kita berdoa saja agar mereka cepat sembuh" Ucap Guru Kay
"YOSH !" Ucap murid - murid yang hanya bertiga tersebut.

"Hari ini, kalian berdua, Bill dan John mendaki gunung. sementara Rei ikut aku."
Mereka melaksanakan yang diperintahkan oleh guru Kay.
"nggh guru, untuk apa aku sendiri yang dilatih oleh guru sekarang?" Tanya Rei yang berjalan mengikuti guru Kay dibelakangnya
"hhmm.... aku punya latihan spesial yang khusus untukmu"" Jawab Guru Kay
"ah?" cap Rei kaget
Tiba - tiba Rei dibawa ke air terjun yang cukup besar.

~ Cronos waterfall~
"baik, kau disini harus bisa menahan air yang jatuh dari atas tebing itu... pertama, kau boleh menggunakan pedang. tetapi seterusnya tidak boleh" Jelas guru Kay, baik, aku akan mencari makan dulu

"ah ? dia enak sekali meninggalkan ku !, tapi baiklah, akan kucoba untuk menahan air itu."

Jraass jrasss *suaraair yang jatuh di ppedang Rei
"ukh, beratnya..."
Jrraass
"aduh," Ucap Rei tak bisa menahan derasnya air dan jatuh "akan kucoba lagi"

Jrraass
Jrasss
Berulang kali Rei mencobanya tetapi tetap saja tidak berhasil,
"ukh, aku tidak akan menyerah " Semnagat Rei

Jrass tetapi tetap saja belum berhasil. Tiba - tiba Rei tersungkur di air itu karena terlalu capek.
lalu datang guru Kay dari semak - semak, dan ia kaget
"wow, ia sampai berdarah untuk menancapkan pedangnya di tebing agar kuat, lumayan "Ucap Guru Kay menggendong Rei di punggungnya
Tiba - tiba terdengar dari belakang suara aneh..
"ah!" Ucap Guru Kay kaget
tiba - tiba suara itu datang lagi
"apaan sih itu!" ucap guru Kay kesal sekaligus takut
suara itu muncul lagi
tiba - tiba "itu suara perut ku.. akku laparr.." ucap Rei lemas
"aaaaahh !!! kirain apaan !"

Mereka mampir ke kedai ramen untuk mengisi perut yang lapar
"bagaimana Rei !? sudah siap untuk latihan lagi ?"
"yosh ! siap !"

~ Cronos waterfall~

"aaagghhh... why.. so dificult.. aaah " rintih rei tak kuat menahan derasnya air terjun lalu terjatuh.
"hhmm.. perkembanganya lumayan cepat." pikir Guru Kay dari kajauhan melihat Rei berjuang keras
Rei masih berusaha keras untuk menahan air terjun itu. tapi apapun yang dilakukannya terasa tidak berguna.
tak lama kemudian Bill dan John menghampiri guru Kay.
"guru, kami sudah selesai.. hosh .hosh" Ucap Bill dengan jantung yang masih berdebar debar karena capek
"kalian lama sekali. padahal gunung itu tidak bisa melompat lebih tinggi dari kalian dan tak bisa berlari lebih cepat dari kalian kan ?" Terang guru kay
bill dan john kaget, mereka hanya bisa diam tidak mengerti
"aku tahu kalian tidak mengerti, tapi kalian akan mengerti sendiri nanti"
sementara itu Rei masih bersusah payah,
"uuaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!!"

Kaena teriakan tersebut guru kay, bill dan john kaget.
"hohoho... Rei ternyata. lumayan lah hari ini. kita sudahi dulu. waktu sudah sore. kita kembali ke penginapan dan lanjutkan besok."

Wednesday, November 17, 2010

Chapter 4 : First town , Cronos

"Nah, sekarang, lengkap sudah semuanya. Kita tinggal jalan mencari 21 knights!" Teriak rei
"dasar, terlalu semangat!"
"baiklah, aku membawa petanya, pertama, kita ke kota dekat sini dahulu. kota ini bernama 'Cronos' . ayo, ! mohon kerjasamanya!" Ucap Guru kay
"Ya!" Jawab Rei, Vino , Jun , dkk
"perjalanan ini cukup panjang, kuharap kalian membwa bekal"
"Yak siap! Kita berangkat!" Tutur Rei keras!

Merreka berangkat keluar desa untuk berpetualang.
mereka melewati hutan yang lebat. dan menemukan sebuah kota yang lumayan baik.  lagipula, hari sudah sore. harus mencari penginapan.

"nnaahh...kota pertama! apakah disini ada 21 knight lainnya ?" Ucap Rei semangat.
"sebaiknya kita cari penginapan dulu, sudah sore." Ajak Kay
"hhmm.... guru, saya pergi jalan - jalan dulu ya. nanti beritahu aku penginapan yang mana !" Tutur Rei sambil membelakangi Kay,dkk untuk jalan - jalan di kota ini.
setelah agak jauh., Jun bingung lalu berkata " bagaimana cara kita memberi tahu dia ?"
"yah, sudahlah. anak itu memang aneh" Ucap Vino heran
"sebaiknya kit cepat cari penginapan" ajak Hugo buru - buru
"memangnya kenapa ?" tanya bill
"saya kebelet" Ucap Hugo polos

"yyaahh" semua serempak

Mereka berlima mencari penginapan yang ada pemandian air panasnya.
setelah selesai dapat satu. Kay dan Hugo ada di penginapan. Bill,Jun dan Vino jalan - jalan.

Di lain tempat..
"waah.. kota ini banyak tokonya.. eh !" tiba - tiba Rei merasakan sesuatu. " ah ! orang itu, siapa dia!" lanjut Rei mengejar orang yang bersembunyi dibalik tembok dan berlari

"hei kau ! tunggu !! dia lari cepat sekali!"

tiba- tiba orang itu terjebak di jalan buntu, tetapi entah mengapa. ia bisa lompat dengan tinggi dan cepat melewati tembok jalan buntu tersebut

"wogh! kenapa bisa ==' " Tanya Rei dalam hati "hari sudah malam. sebaiknya aku ke tempat penginapan guru ay berada. EH EH EH! TAPI!!! penginapan itu dimana !!!!!!! AKU LUPA, DI DUNIA INI GAK ADA ALAT KOMUNIKASI JARAK JAUH ! NOOOOO!!"

Terpaksa, Rei mengecek satu persatu penginapan , tetapi tetap saja tidak ketemu. sampai akhirnya
"aah.. nyerah aku T_T" Keluh Rei
Tiba - tiba rei melihat Vino yang sedang membeli makanan. serentak, Rei senang dan langsung memanggil Vino "VVIINNOOO!!!!!" teriak Rei

Vino melirik ke arah Rei dan di temukan, rei sudah berlari seangat kearahnya
"eheheh.. ada apa !"
"aku.. senang sekali ! ayo ke penginapan !"
"lu kenapa sih, ? semenjak kesini jadi gila ga karuan. biasanya pendiam" tanya Vino dengan heran
"aah~ mau tau aja" Jawab Rei menjulurkan lidahnya
"ayo cepet, udah malam. harus ke penginapan"

Penginapan
"hei, Jun. tidur! sudah malam!"
"berisik. aku sedang berfikir"
"huh yasudah"

tiba - tiba ada yang mengetuk pintu
"jun, buka tuh. gw dah PW
"huh. iya - iya"

Jun beranjak dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu . .

Ckleek... Saat dibuka, terlihat seseorang berbadan hitam dan tinggi besar.
"sssiapa kkau ?" Tanya Jun kaget
"Saya datang kesini untuk mencaro orang yang bernama Rei" Jawab orang itu serius
"Untuk apa ?"
"Huh ! banyak tanya !" serentak tangan orang itu memukul perut Jun dengan keras sehingga terpental jauh mengenai tembok

Semua orang yang sedang tertidur pun kelluar kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"hei - hei, siapa kau ?" Tanya guru Kay santai
"Huh. ternyata Kay. si kaki kilat. suatu kehormatan dapat bertemu dengan mu"
"kau tau namaku juga ya?"
"ada di buku orang - orang terkenal,"

Bill dan Hugo menyiapkan pedangnya untuk melawan.
"simpan pedang kalian," perintah Guru Kay lalu mereka berdua mengangguk tanda mengerti
"huh, mau melawan seorang diri ya ?" ucap orang bertopi hitam itu meremehkan
"Kau, sebenarnya apa tujuanmu ?"
"untuk mencari Rei"
"untuk apa ?"
"untuk urusan..." Belum selesai pria itu berkata, Rei berkata "Hei ! aku disini ! Rei yang kau cari !" Teriak Rei lantang. serentak, semua orang disana melihat Rei
"Huh ! jadi kau yang bernama Rei ? , tak  kusangka, "
"apa perlu mu mencari ku ?" Ucap Rei mengeluarkan Pedang hitamnya

Tiba - tiba pria tersebut mengepalkan tangan dan berlari dengan cepat memukul Rei ...

Bersambung

Friday, November 12, 2010

Chapter 3 : Let's Go!

tiba - tiba ada yang menendang perut mereka seketika
bugh - bugh
"ukh, siapa kau ?" tanya Rei
"aah... guru Kay !"
"nggh ? guru" pikir Rei

"hei kau bocah bumi, kenapa bisa sampai bertarung dengan Jun ? dan kau Jun ! megapa bisa bertarung dengan Rei!" Tanya Guru itu sambil membentak
"nggh.. gini guru,..."
belum selesai Jun berkata, sudah dipotong oleh gurunya
"Jun, jagalah omonganmu... mulutmu harimaumu. lagipula, tidak semua manusia seperti yang kau pikirkan. dan kau Rei, kau harus mengontrol emosimu, jangan mudah terbawa emosi... akan kujadikan kau muridku Rei" Terang Guru Kay yang berambut merah dan memakai penutup mata warna hitam yang diikatkan ke dahinya (seperti perban, yang ditutupi hanya 1 mata)

"terimakasih sudah mau menerimaku"
"eeh !!!! untuk apa kau menerimanya ??" Tanya Jun heran
"kulihat, ia lenih berbakat darimu" Sindir Kay pada Jun

-training place-
"baiklah, akan kumulai latihan ini" Ucap Kay untuk memulai melatih Rei

"baik guru !" Ucap Rei lantang
"hhmm..aku mulai dari sini,  sepertinya kau itu pengguna komet hitam, komet hitam itu memiliki kekuatan yang unik... hanya orang terpilih yang dapat memakainya... kalau kau pengguna komet hitam, kamu adalah salah satu dari 21 knights, begitupun 21 knights lain. mereka pengguna komet juga, dan mereka manusia pilihan juga. tugas yang kalian emban juga sangat berat. maka dari itu, aku akan mengajarkanmu tekhnik - tekhnik untuk menguasai 100% dari dark comet." Terang guru Kay panjang
"yap!" jawab Rei

Tiba - tiba Jun datang dari pintu depan dan berlari ke arah guru Kay.
"guru , guru... desa kita, desa kita di serang oleh Kimito!" Ucap Jun ngos - ngosan
"ah ?!!" Guru Kay kaget dan langsung keluar bersama Jun meninggalkan Rei

"hah ? Kimito ?" Tanya Rei dalam hati dan langsung berlari mengikuti Guru Kay dan Jun

Mereka tiba di tempat Kimito menyerang

"Hoi makhluk aneh!" teriak Guru Kay

"AAH ! jadi, kimito adalah monster besar berbentuk gorila" Ucap Rei dalam hati, hatinya berdebar - debar

"Grrroooaaa!!!!!!"

"awas! makhluk itu datang kesini!" Teriak Jun

Namun, Rei tidak pergi dari tempat itu, ia terpaku akan apa yang dilihatnya. ia kaget, ternyata bahayanya itu adalah menghadapi monster - monster ganas yang ukurannya tidak normal.
"ah! Rei!" Guru Kay dengan secepat kilat menarik keras baju belakang Rei untuk menyelamatkannya dari terkaman Kimito. lalu, guru kay menyenderkan Kay ke tembok
"Jun, tolong jaga Rei, sebentar saja." Pinta guru Kay pada Jun
"bababaik!"

Dengan cepat, guru kay berlari ke depan Kimito,
"Hai makhluk jelek." Ejek Guru Kay
Dengan cepat, Kimito mencakar Kay. Tapi, Kay menghindar dengan cepat ke atas punggung Kimito.
"Jun, lemparkan pedang Rei!" Perintah Kay,
"YA!" dengan cepat, Jun mengambil pedang Rei dan langsung melemparkannya ke guru Kay
"Adios monster jelek~" Guru Kay mengangkat pedang itu ttinggi - tinggi lalu menusuk punggung Kimito dengan cepat, pedangnya menembus punggungnya... Lalu Kimito tersungkur di tanah seketika

"gak salah saya punya guru seperti dia" Ucap Jun dalam hati
Tiba - itiba Rei sadar dan menepuk pundak Jun, "maaf yang tadi"
"ya, saya juga"

"hhmm.. sepertinya kedua murdku ini akur lagi." Ucapnya dalam hati " Hei kalian berdua, kemasi barang - barang kalian untuk besok. Kita akan mencari 21 knight lain.. Untuk Jun, ajak ke dua temanmu itu, untuk Rei, bawa temanmu itu yang sedang sakit ke rumahku sekarang."

"OK!" Jawab Rei dan Jun kompak, lalu mereka tatap-tatapan."ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi. "ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi ,. "ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi.

"sudah! cepat !" Perintah Guru Kay

Lalu mereka melaksanakan apa yang guru kay perintahkan. Tetapi, Rei membawa Vino ke rumahGuru Kay


-Sensei Kay's House-

"ya, bawa ke sini" Perintah Kay, aku ke gudang dulu

Setelah 1 menit ...
"untuk apa itu!" Tanya Rei
"ini untuk pengobatan secara cepat, hanya butuh 1 jam untuk istirahat"

Guru Kay pun melakukan pengobatan tradisional yang manjur!

"sudah, Vino biar disini saja. kau bereskan barang - barang mu!"


~Keesokan Harinya~
-Gerbang Livin Villlage Bagian Utara- 

"Nah, tinggal menunggu Guru Kay dan Vino"

terlihat dari kejauhan, Vino berjalan di sebelah guru Kay dengan sehat. mereka pun menghampiri Rei, Jun , dkk.
"Nah, sekarang, lengkap sudah semuanya. Kita tinggal jalan mencari 21 knights!" Teriak rei
"dasar, terlalu semangat!"
"baiklah, aku membawa petanya, pertama, kita ke kota dekat sini dahulu. kota ini bernama 'Cronos' . ayo, ! mohon kerjasamanya!" Ucap Guru kay
"Ya!" Jawab Rei, Vino , Jun , dkk
"perjalanan ini cukup panjang, kuharap kalian membwa bekal"
"Yak siap! Kita berangkat!" Tutur Rei keras!