CTRAAANNGG
Pukulan itu dapat di tahan dengan pedang hitam Rei.
"Cih, kuat juga kau!" Ucap pria tersebut melepaskan tangannya dari pedang Rei
"huh! sebenarnya kau siapa !!"
"kau akan tau itu nanti! sampai jumpa lagi di lain waktu" Ucap pria tersebut tersenyum dan lompat dari jendela didekatnya..
"siapa dia seenarnya" Tanya Rei dalam hati
"Rei, kau baik - baik saja ?" tanya Vino cemas
"ya! tidak ada yang terluka" jawab Rei
mereka berdua masuk kedalam kamarnya dan melihat Jun terbaring ddi tempat tidur dan sedang diobati oleh guru Kay.
"kau kenapa ?" tanya Vino
"ukh, terpental, ukh, diserang , ukh" jawab Jun kesakitan
"sudah ! jangan banyak bicara!"
~Keesokan harinya~
Cronos Park
"Baiklah, kita coba latihan tanpa Vino dan Jun, dengan alasan Vino belum sembuh 100% dan Jun masih sakit. kita berdoa saja agar mereka cepat sembuh" Ucap Guru Kay
"YOSH !" Ucap murid - murid yang hanya bertiga tersebut.
"Hari ini, kalian berdua, Bill dan John mendaki gunung. sementara Rei ikut aku."
Mereka melaksanakan yang diperintahkan oleh guru Kay.
"nggh guru, untuk apa aku sendiri yang dilatih oleh guru sekarang?" Tanya Rei yang berjalan mengikuti guru Kay dibelakangnya
"hhmm.... aku punya latihan spesial yang khusus untukmu"" Jawab Guru Kay
"ah?" cap Rei kaget
Tiba - tiba Rei dibawa ke air terjun yang cukup besar.
~ Cronos waterfall~
"baik, kau disini harus bisa menahan air yang jatuh dari atas tebing itu... pertama, kau boleh menggunakan pedang. tetapi seterusnya tidak boleh" Jelas guru Kay, baik, aku akan mencari makan dulu
"ah ? dia enak sekali meninggalkan ku !, tapi baiklah, akan kucoba untuk menahan air itu."
Jraass jrasss *suaraair yang jatuh di ppedang Rei
"ukh, beratnya..."
Jrraass
"aduh," Ucap Rei tak bisa menahan derasnya air dan jatuh "akan kucoba lagi"
Jrraass
Jrasss
Berulang kali Rei mencobanya tetapi tetap saja tidak berhasil,
"ukh, aku tidak akan menyerah " Semnagat Rei
Jrass tetapi tetap saja belum berhasil. Tiba - tiba Rei tersungkur di air itu karena terlalu capek.
lalu datang guru Kay dari semak - semak, dan ia kaget
"wow, ia sampai berdarah untuk menancapkan pedangnya di tebing agar kuat, lumayan "Ucap Guru Kay menggendong Rei di punggungnya
Tiba - tiba terdengar dari belakang suara aneh..
"ah!" Ucap Guru Kay kaget
tiba - tiba suara itu datang lagi
"apaan sih itu!" ucap guru Kay kesal sekaligus takut
suara itu muncul lagi
tiba - tiba "itu suara perut ku.. akku laparr.." ucap Rei lemas
"aaaaahh !!! kirain apaan !"
Mereka mampir ke kedai ramen untuk mengisi perut yang lapar
"bagaimana Rei !? sudah siap untuk latihan lagi ?"
"yosh ! siap !"
~ Cronos waterfall~
"aaagghhh... why.. so dificult.. aaah " rintih rei tak kuat menahan derasnya air terjun lalu terjatuh.
"hhmm.. perkembanganya lumayan cepat." pikir Guru Kay dari kajauhan melihat Rei berjuang keras
Rei masih berusaha keras untuk menahan air terjun itu. tapi apapun yang dilakukannya terasa tidak berguna.
tak lama kemudian Bill dan John menghampiri guru Kay.
"guru, kami sudah selesai.. hosh .hosh" Ucap Bill dengan jantung yang masih berdebar debar karena capek
"kalian lama sekali. padahal gunung itu tidak bisa melompat lebih tinggi dari kalian dan tak bisa berlari lebih cepat dari kalian kan ?" Terang guru kay
bill dan john kaget, mereka hanya bisa diam tidak mengerti
"aku tahu kalian tidak mengerti, tapi kalian akan mengerti sendiri nanti"
sementara itu Rei masih bersusah payah,
"uuaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!!"
Kaena teriakan tersebut guru kay, bill dan john kaget.
"hohoho... Rei ternyata. lumayan lah hari ini. kita sudahi dulu. waktu sudah sore. kita kembali ke penginapan dan lanjutkan besok."
No comments:
Post a Comment