CTRAAANNGG
Pukulan itu dapat di tahan dengan pedang hitam Rei.
"Cih, kuat juga kau!" Ucap pria tersebut melepaskan tangannya dari pedang Rei
"huh! sebenarnya kau siapa !!"
"kau akan tau itu nanti! sampai jumpa lagi di lain waktu" Ucap pria tersebut tersenyum dan lompat dari jendela didekatnya..
"siapa dia seenarnya" Tanya Rei dalam hati
"Rei, kau baik - baik saja ?" tanya Vino cemas
"ya! tidak ada yang terluka" jawab Rei
mereka berdua masuk kedalam kamarnya dan melihat Jun terbaring ddi tempat tidur dan sedang diobati oleh guru Kay.
"kau kenapa ?" tanya Vino
"ukh, terpental, ukh, diserang , ukh" jawab Jun kesakitan
"sudah ! jangan banyak bicara!"
~Keesokan harinya~
Cronos Park
"Baiklah, kita coba latihan tanpa Vino dan Jun, dengan alasan Vino belum sembuh 100% dan Jun masih sakit. kita berdoa saja agar mereka cepat sembuh" Ucap Guru Kay
"YOSH !" Ucap murid - murid yang hanya bertiga tersebut.
"Hari ini, kalian berdua, Bill dan John mendaki gunung. sementara Rei ikut aku."
Mereka melaksanakan yang diperintahkan oleh guru Kay.
"nggh guru, untuk apa aku sendiri yang dilatih oleh guru sekarang?" Tanya Rei yang berjalan mengikuti guru Kay dibelakangnya
"hhmm.... aku punya latihan spesial yang khusus untukmu"" Jawab Guru Kay
"ah?" cap Rei kaget
Tiba - tiba Rei dibawa ke air terjun yang cukup besar.
~ Cronos waterfall~
"baik, kau disini harus bisa menahan air yang jatuh dari atas tebing itu... pertama, kau boleh menggunakan pedang. tetapi seterusnya tidak boleh" Jelas guru Kay, baik, aku akan mencari makan dulu
"ah ? dia enak sekali meninggalkan ku !, tapi baiklah, akan kucoba untuk menahan air itu."
Jraass jrasss *suaraair yang jatuh di ppedang Rei
"ukh, beratnya..."
Jrraass
"aduh," Ucap Rei tak bisa menahan derasnya air dan jatuh "akan kucoba lagi"
Jrraass
Jrasss
Berulang kali Rei mencobanya tetapi tetap saja tidak berhasil,
"ukh, aku tidak akan menyerah " Semnagat Rei
Jrass tetapi tetap saja belum berhasil. Tiba - tiba Rei tersungkur di air itu karena terlalu capek.
lalu datang guru Kay dari semak - semak, dan ia kaget
"wow, ia sampai berdarah untuk menancapkan pedangnya di tebing agar kuat, lumayan "Ucap Guru Kay menggendong Rei di punggungnya
Tiba - tiba terdengar dari belakang suara aneh..
"ah!" Ucap Guru Kay kaget
tiba - tiba suara itu datang lagi
"apaan sih itu!" ucap guru Kay kesal sekaligus takut
suara itu muncul lagi
tiba - tiba "itu suara perut ku.. akku laparr.." ucap Rei lemas
"aaaaahh !!! kirain apaan !"
Mereka mampir ke kedai ramen untuk mengisi perut yang lapar
"bagaimana Rei !? sudah siap untuk latihan lagi ?"
"yosh ! siap !"
~ Cronos waterfall~
"aaagghhh... why.. so dificult.. aaah " rintih rei tak kuat menahan derasnya air terjun lalu terjatuh.
"hhmm.. perkembanganya lumayan cepat." pikir Guru Kay dari kajauhan melihat Rei berjuang keras
Rei masih berusaha keras untuk menahan air terjun itu. tapi apapun yang dilakukannya terasa tidak berguna.
tak lama kemudian Bill dan John menghampiri guru Kay.
"guru, kami sudah selesai.. hosh .hosh" Ucap Bill dengan jantung yang masih berdebar debar karena capek
"kalian lama sekali. padahal gunung itu tidak bisa melompat lebih tinggi dari kalian dan tak bisa berlari lebih cepat dari kalian kan ?" Terang guru kay
bill dan john kaget, mereka hanya bisa diam tidak mengerti
"aku tahu kalian tidak mengerti, tapi kalian akan mengerti sendiri nanti"
sementara itu Rei masih bersusah payah,
"uuaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!!"
Kaena teriakan tersebut guru kay, bill dan john kaget.
"hohoho... Rei ternyata. lumayan lah hari ini. kita sudahi dulu. waktu sudah sore. kita kembali ke penginapan dan lanjutkan besok."
The Twenty one Knights
Friday, November 26, 2010
Wednesday, November 17, 2010
Chapter 4 : First town , Cronos
"Nah, sekarang, lengkap sudah semuanya. Kita tinggal jalan mencari 21 knights!" Teriak rei
"dasar, terlalu semangat!"
"baiklah, aku membawa petanya, pertama, kita ke kota dekat sini dahulu. kota ini bernama 'Cronos' . ayo, ! mohon kerjasamanya!" Ucap Guru kay
"Ya!" Jawab Rei, Vino , Jun , dkk
"perjalanan ini cukup panjang, kuharap kalian membwa bekal"
"Yak siap! Kita berangkat!" Tutur Rei keras!
Merreka berangkat keluar desa untuk berpetualang.
mereka melewati hutan yang lebat. dan menemukan sebuah kota yang lumayan baik. lagipula, hari sudah sore. harus mencari penginapan.
"nnaahh...kota pertama! apakah disini ada 21 knight lainnya ?" Ucap Rei semangat.
"sebaiknya kita cari penginapan dulu, sudah sore." Ajak Kay
"hhmm.... guru, saya pergi jalan - jalan dulu ya. nanti beritahu aku penginapan yang mana !" Tutur Rei sambil membelakangi Kay,dkk untuk jalan - jalan di kota ini.
setelah agak jauh., Jun bingung lalu berkata " bagaimana cara kita memberi tahu dia ?"
"yah, sudahlah. anak itu memang aneh" Ucap Vino heran
"sebaiknya kit cepat cari penginapan" ajak Hugo buru - buru
"memangnya kenapa ?" tanya bill
"saya kebelet" Ucap Hugo polos
"yyaahh" semua serempak
Mereka berlima mencari penginapan yang ada pemandian air panasnya.
setelah selesai dapat satu. Kay dan Hugo ada di penginapan. Bill,Jun dan Vino jalan - jalan.
Di lain tempat..
"waah.. kota ini banyak tokonya.. eh !" tiba - tiba Rei merasakan sesuatu. " ah ! orang itu, siapa dia!" lanjut Rei mengejar orang yang bersembunyi dibalik tembok dan berlari
"hei kau ! tunggu !! dia lari cepat sekali!"
tiba- tiba orang itu terjebak di jalan buntu, tetapi entah mengapa. ia bisa lompat dengan tinggi dan cepat melewati tembok jalan buntu tersebut
"wogh! kenapa bisa ==' " Tanya Rei dalam hati "hari sudah malam. sebaiknya aku ke tempat penginapan guru ay berada. EH EH EH! TAPI!!! penginapan itu dimana !!!!!!! AKU LUPA, DI DUNIA INI GAK ADA ALAT KOMUNIKASI JARAK JAUH ! NOOOOO!!"
Terpaksa, Rei mengecek satu persatu penginapan , tetapi tetap saja tidak ketemu. sampai akhirnya
"aah.. nyerah aku T_T" Keluh Rei
Tiba - tiba rei melihat Vino yang sedang membeli makanan. serentak, Rei senang dan langsung memanggil Vino "VVIINNOOO!!!!!" teriak Rei
Vino melirik ke arah Rei dan di temukan, rei sudah berlari seangat kearahnya
"eheheh.. ada apa !"
"aku.. senang sekali ! ayo ke penginapan !"
"lu kenapa sih, ? semenjak kesini jadi gila ga karuan. biasanya pendiam" tanya Vino dengan heran
"aah~ mau tau aja" Jawab Rei menjulurkan lidahnya
"ayo cepet, udah malam. harus ke penginapan"
Penginapan
"hei, Jun. tidur! sudah malam!"
"berisik. aku sedang berfikir"
"huh yasudah"
tiba - tiba ada yang mengetuk pintu
"jun, buka tuh. gw dah PW
"huh. iya - iya"
Jun beranjak dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu . .
Ckleek... Saat dibuka, terlihat seseorang berbadan hitam dan tinggi besar.
"sssiapa kkau ?" Tanya Jun kaget
"Saya datang kesini untuk mencaro orang yang bernama Rei" Jawab orang itu serius
"Untuk apa ?"
"Huh ! banyak tanya !" serentak tangan orang itu memukul perut Jun dengan keras sehingga terpental jauh mengenai tembok
Semua orang yang sedang tertidur pun kelluar kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"hei - hei, siapa kau ?" Tanya guru Kay santai
"Huh. ternyata Kay. si kaki kilat. suatu kehormatan dapat bertemu dengan mu"
"kau tau namaku juga ya?"
"ada di buku orang - orang terkenal,"
Bill dan Hugo menyiapkan pedangnya untuk melawan.
"simpan pedang kalian," perintah Guru Kay lalu mereka berdua mengangguk tanda mengerti
"huh, mau melawan seorang diri ya ?" ucap orang bertopi hitam itu meremehkan
"Kau, sebenarnya apa tujuanmu ?"
"untuk mencari Rei"
"untuk apa ?"
"untuk urusan..." Belum selesai pria itu berkata, Rei berkata "Hei ! aku disini ! Rei yang kau cari !" Teriak Rei lantang. serentak, semua orang disana melihat Rei
"Huh ! jadi kau yang bernama Rei ? , tak kusangka, "
"apa perlu mu mencari ku ?" Ucap Rei mengeluarkan Pedang hitamnya
Tiba - tiba pria tersebut mengepalkan tangan dan berlari dengan cepat memukul Rei ...
Bersambung
"dasar, terlalu semangat!"
"baiklah, aku membawa petanya, pertama, kita ke kota dekat sini dahulu. kota ini bernama 'Cronos' . ayo, ! mohon kerjasamanya!" Ucap Guru kay
"Ya!" Jawab Rei, Vino , Jun , dkk
"perjalanan ini cukup panjang, kuharap kalian membwa bekal"
"Yak siap! Kita berangkat!" Tutur Rei keras!
Merreka berangkat keluar desa untuk berpetualang.
mereka melewati hutan yang lebat. dan menemukan sebuah kota yang lumayan baik. lagipula, hari sudah sore. harus mencari penginapan.
"nnaahh...kota pertama! apakah disini ada 21 knight lainnya ?" Ucap Rei semangat.
"sebaiknya kita cari penginapan dulu, sudah sore." Ajak Kay
"hhmm.... guru, saya pergi jalan - jalan dulu ya. nanti beritahu aku penginapan yang mana !" Tutur Rei sambil membelakangi Kay,dkk untuk jalan - jalan di kota ini.
setelah agak jauh., Jun bingung lalu berkata " bagaimana cara kita memberi tahu dia ?"
"yah, sudahlah. anak itu memang aneh" Ucap Vino heran
"sebaiknya kit cepat cari penginapan" ajak Hugo buru - buru
"memangnya kenapa ?" tanya bill
"saya kebelet" Ucap Hugo polos
"yyaahh" semua serempak
Mereka berlima mencari penginapan yang ada pemandian air panasnya.
setelah selesai dapat satu. Kay dan Hugo ada di penginapan. Bill,Jun dan Vino jalan - jalan.
Di lain tempat..
"waah.. kota ini banyak tokonya.. eh !" tiba - tiba Rei merasakan sesuatu. " ah ! orang itu, siapa dia!" lanjut Rei mengejar orang yang bersembunyi dibalik tembok dan berlari
"hei kau ! tunggu !! dia lari cepat sekali!"
tiba- tiba orang itu terjebak di jalan buntu, tetapi entah mengapa. ia bisa lompat dengan tinggi dan cepat melewati tembok jalan buntu tersebut
"wogh! kenapa bisa ==' " Tanya Rei dalam hati "hari sudah malam. sebaiknya aku ke tempat penginapan guru ay berada. EH EH EH! TAPI!!! penginapan itu dimana !!!!!!! AKU LUPA, DI DUNIA INI GAK ADA ALAT KOMUNIKASI JARAK JAUH ! NOOOOO!!"
Terpaksa, Rei mengecek satu persatu penginapan , tetapi tetap saja tidak ketemu. sampai akhirnya
"aah.. nyerah aku T_T" Keluh Rei
Tiba - tiba rei melihat Vino yang sedang membeli makanan. serentak, Rei senang dan langsung memanggil Vino "VVIINNOOO!!!!!" teriak Rei
Vino melirik ke arah Rei dan di temukan, rei sudah berlari seangat kearahnya
"eheheh.. ada apa !"
"aku.. senang sekali ! ayo ke penginapan !"
"lu kenapa sih, ? semenjak kesini jadi gila ga karuan. biasanya pendiam" tanya Vino dengan heran
"aah~ mau tau aja" Jawab Rei menjulurkan lidahnya
"ayo cepet, udah malam. harus ke penginapan"
Penginapan
"hei, Jun. tidur! sudah malam!"
"berisik. aku sedang berfikir"
"huh yasudah"
tiba - tiba ada yang mengetuk pintu
"jun, buka tuh. gw dah PW
"huh. iya - iya"
Jun beranjak dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu . .
Ckleek... Saat dibuka, terlihat seseorang berbadan hitam dan tinggi besar.
"sssiapa kkau ?" Tanya Jun kaget
"Saya datang kesini untuk mencaro orang yang bernama Rei" Jawab orang itu serius
"Untuk apa ?"
"Huh ! banyak tanya !" serentak tangan orang itu memukul perut Jun dengan keras sehingga terpental jauh mengenai tembok
Semua orang yang sedang tertidur pun kelluar kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"hei - hei, siapa kau ?" Tanya guru Kay santai
"Huh. ternyata Kay. si kaki kilat. suatu kehormatan dapat bertemu dengan mu"
"kau tau namaku juga ya?"
"ada di buku orang - orang terkenal,"
Bill dan Hugo menyiapkan pedangnya untuk melawan.
"simpan pedang kalian," perintah Guru Kay lalu mereka berdua mengangguk tanda mengerti
"huh, mau melawan seorang diri ya ?" ucap orang bertopi hitam itu meremehkan
"Kau, sebenarnya apa tujuanmu ?"
"untuk mencari Rei"
"untuk apa ?"
"untuk urusan..." Belum selesai pria itu berkata, Rei berkata "Hei ! aku disini ! Rei yang kau cari !" Teriak Rei lantang. serentak, semua orang disana melihat Rei
"Huh ! jadi kau yang bernama Rei ? , tak kusangka, "
"apa perlu mu mencari ku ?" Ucap Rei mengeluarkan Pedang hitamnya
Tiba - tiba pria tersebut mengepalkan tangan dan berlari dengan cepat memukul Rei ...
Bersambung
Friday, November 12, 2010
Chapter 3 : Let's Go!
tiba - tiba ada yang menendang perut mereka seketika
bugh - bugh
"ukh, siapa kau ?" tanya Rei
"aah... guru Kay !"
"nggh ? guru" pikir Rei
"hei kau bocah bumi, kenapa bisa sampai bertarung dengan Jun ? dan kau Jun ! megapa bisa bertarung dengan Rei!" Tanya Guru itu sambil membentak
"nggh.. gini guru,..."
belum selesai Jun berkata, sudah dipotong oleh gurunya
"Jun, jagalah omonganmu... mulutmu harimaumu. lagipula, tidak semua manusia seperti yang kau pikirkan. dan kau Rei, kau harus mengontrol emosimu, jangan mudah terbawa emosi... akan kujadikan kau muridku Rei" Terang Guru Kay yang berambut merah dan memakai penutup mata warna hitam yang diikatkan ke dahinya (seperti perban, yang ditutupi hanya 1 mata)
"terimakasih sudah mau menerimaku"
"eeh !!!! untuk apa kau menerimanya ??" Tanya Jun heran
"kulihat, ia lenih berbakat darimu" Sindir Kay pada Jun
-training place-
"baiklah, akan kumulai latihan ini" Ucap Kay untuk memulai melatih Rei
"baik guru !" Ucap Rei lantang
"hhmm..aku mulai dari sini, sepertinya kau itu pengguna komet hitam, komet hitam itu memiliki kekuatan yang unik... hanya orang terpilih yang dapat memakainya... kalau kau pengguna komet hitam, kamu adalah salah satu dari 21 knights, begitupun 21 knights lain. mereka pengguna komet juga, dan mereka manusia pilihan juga. tugas yang kalian emban juga sangat berat. maka dari itu, aku akan mengajarkanmu tekhnik - tekhnik untuk menguasai 100% dari dark comet." Terang guru Kay panjang
"yap!" jawab Rei
Tiba - tiba Jun datang dari pintu depan dan berlari ke arah guru Kay.
"guru , guru... desa kita, desa kita di serang oleh Kimito!" Ucap Jun ngos - ngosan
"ah ?!!" Guru Kay kaget dan langsung keluar bersama Jun meninggalkan Rei
"hah ? Kimito ?" Tanya Rei dalam hati dan langsung berlari mengikuti Guru Kay dan Jun
Mereka tiba di tempat Kimito menyerang
"Hoi makhluk aneh!" teriak Guru Kay
"AAH ! jadi, kimito adalah monster besar berbentuk gorila" Ucap Rei dalam hati, hatinya berdebar - debar
"Grrroooaaa!!!!!!"
"awas! makhluk itu datang kesini!" Teriak Jun
Namun, Rei tidak pergi dari tempat itu, ia terpaku akan apa yang dilihatnya. ia kaget, ternyata bahayanya itu adalah menghadapi monster - monster ganas yang ukurannya tidak normal.
"ah! Rei!" Guru Kay dengan secepat kilat menarik keras baju belakang Rei untuk menyelamatkannya dari terkaman Kimito. lalu, guru kay menyenderkan Kay ke tembok
"Jun, tolong jaga Rei, sebentar saja." Pinta guru Kay pada Jun
"bababaik!"
Dengan cepat, guru kay berlari ke depan Kimito,
"Hai makhluk jelek." Ejek Guru Kay
Dengan cepat, Kimito mencakar Kay. Tapi, Kay menghindar dengan cepat ke atas punggung Kimito.
"Jun, lemparkan pedang Rei!" Perintah Kay,
"YA!" dengan cepat, Jun mengambil pedang Rei dan langsung melemparkannya ke guru Kay
"Adios monster jelek~" Guru Kay mengangkat pedang itu ttinggi - tinggi lalu menusuk punggung Kimito dengan cepat, pedangnya menembus punggungnya... Lalu Kimito tersungkur di tanah seketika
"gak salah saya punya guru seperti dia" Ucap Jun dalam hati
Tiba - itiba Rei sadar dan menepuk pundak Jun, "maaf yang tadi"
"ya, saya juga"
"hhmm.. sepertinya kedua murdku ini akur lagi." Ucapnya dalam hati " Hei kalian berdua, kemasi barang - barang kalian untuk besok. Kita akan mencari 21 knight lain.. Untuk Jun, ajak ke dua temanmu itu, untuk Rei, bawa temanmu itu yang sedang sakit ke rumahku sekarang."
"OK!" Jawab Rei dan Jun kompak, lalu mereka tatap-tatapan."ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi. "ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi ,. "ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi.
"sudah! cepat !" Perintah Guru Kay
Lalu mereka melaksanakan apa yang guru kay perintahkan. Tetapi, Rei membawa Vino ke rumahGuru Kay
-Sensei Kay's House-
"ya, bawa ke sini" Perintah Kay, aku ke gudang dulu
Setelah 1 menit ...
"untuk apa itu!" Tanya Rei
"ini untuk pengobatan secara cepat, hanya butuh 1 jam untuk istirahat"
Guru Kay pun melakukan pengobatan tradisional yang manjur!
"sudah, Vino biar disini saja. kau bereskan barang - barang mu!"
~Keesokan Harinya~
-Gerbang Livin Villlage Bagian Utara-
"Nah, tinggal menunggu Guru Kay dan Vino"
terlihat dari kejauhan, Vino berjalan di sebelah guru Kay dengan sehat. mereka pun menghampiri Rei, Jun , dkk.
"Nah, sekarang, lengkap sudah semuanya. Kita tinggal jalan mencari 21 knights!" Teriak rei
"dasar, terlalu semangat!"
"baiklah, aku membawa petanya, pertama, kita ke kota dekat sini dahulu. kota ini bernama 'Cronos' . ayo, ! mohon kerjasamanya!" Ucap Guru kay
"Ya!" Jawab Rei, Vino , Jun , dkk
"perjalanan ini cukup panjang, kuharap kalian membwa bekal"
"Yak siap! Kita berangkat!" Tutur Rei keras!
bugh - bugh
"ukh, siapa kau ?" tanya Rei
"aah... guru Kay !"
"nggh ? guru" pikir Rei
"hei kau bocah bumi, kenapa bisa sampai bertarung dengan Jun ? dan kau Jun ! megapa bisa bertarung dengan Rei!" Tanya Guru itu sambil membentak
"nggh.. gini guru,..."
belum selesai Jun berkata, sudah dipotong oleh gurunya
"Jun, jagalah omonganmu... mulutmu harimaumu. lagipula, tidak semua manusia seperti yang kau pikirkan. dan kau Rei, kau harus mengontrol emosimu, jangan mudah terbawa emosi... akan kujadikan kau muridku Rei" Terang Guru Kay yang berambut merah dan memakai penutup mata warna hitam yang diikatkan ke dahinya (seperti perban, yang ditutupi hanya 1 mata)
"terimakasih sudah mau menerimaku"
"eeh !!!! untuk apa kau menerimanya ??" Tanya Jun heran
"kulihat, ia lenih berbakat darimu" Sindir Kay pada Jun
-training place-
"baiklah, akan kumulai latihan ini" Ucap Kay untuk memulai melatih Rei
"baik guru !" Ucap Rei lantang
"hhmm..aku mulai dari sini, sepertinya kau itu pengguna komet hitam, komet hitam itu memiliki kekuatan yang unik... hanya orang terpilih yang dapat memakainya... kalau kau pengguna komet hitam, kamu adalah salah satu dari 21 knights, begitupun 21 knights lain. mereka pengguna komet juga, dan mereka manusia pilihan juga. tugas yang kalian emban juga sangat berat. maka dari itu, aku akan mengajarkanmu tekhnik - tekhnik untuk menguasai 100% dari dark comet." Terang guru Kay panjang
"yap!" jawab Rei
Tiba - tiba Jun datang dari pintu depan dan berlari ke arah guru Kay.
"guru , guru... desa kita, desa kita di serang oleh Kimito!" Ucap Jun ngos - ngosan
"ah ?!!" Guru Kay kaget dan langsung keluar bersama Jun meninggalkan Rei
"hah ? Kimito ?" Tanya Rei dalam hati dan langsung berlari mengikuti Guru Kay dan Jun
Mereka tiba di tempat Kimito menyerang
"Hoi makhluk aneh!" teriak Guru Kay
"AAH ! jadi, kimito adalah monster besar berbentuk gorila" Ucap Rei dalam hati, hatinya berdebar - debar
"Grrroooaaa!!!!!!"
"awas! makhluk itu datang kesini!" Teriak Jun
Namun, Rei tidak pergi dari tempat itu, ia terpaku akan apa yang dilihatnya. ia kaget, ternyata bahayanya itu adalah menghadapi monster - monster ganas yang ukurannya tidak normal.
"ah! Rei!" Guru Kay dengan secepat kilat menarik keras baju belakang Rei untuk menyelamatkannya dari terkaman Kimito. lalu, guru kay menyenderkan Kay ke tembok
"Jun, tolong jaga Rei, sebentar saja." Pinta guru Kay pada Jun
"bababaik!"
Dengan cepat, guru kay berlari ke depan Kimito,
"Hai makhluk jelek." Ejek Guru Kay
Dengan cepat, Kimito mencakar Kay. Tapi, Kay menghindar dengan cepat ke atas punggung Kimito.
"Jun, lemparkan pedang Rei!" Perintah Kay,
"YA!" dengan cepat, Jun mengambil pedang Rei dan langsung melemparkannya ke guru Kay
"Adios monster jelek~" Guru Kay mengangkat pedang itu ttinggi - tinggi lalu menusuk punggung Kimito dengan cepat, pedangnya menembus punggungnya... Lalu Kimito tersungkur di tanah seketika
"gak salah saya punya guru seperti dia" Ucap Jun dalam hati
Tiba - itiba Rei sadar dan menepuk pundak Jun, "maaf yang tadi"
"ya, saya juga"
"hhmm.. sepertinya kedua murdku ini akur lagi." Ucapnya dalam hati " Hei kalian berdua, kemasi barang - barang kalian untuk besok. Kita akan mencari 21 knight lain.. Untuk Jun, ajak ke dua temanmu itu, untuk Rei, bawa temanmu itu yang sedang sakit ke rumahku sekarang."
"OK!" Jawab Rei dan Jun kompak, lalu mereka tatap-tatapan."ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi. "ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi ,. "ahaha" Tawa mereka kompak , lalu mereka tatap - tatapan lagi.
"sudah! cepat !" Perintah Guru Kay
Lalu mereka melaksanakan apa yang guru kay perintahkan. Tetapi, Rei membawa Vino ke rumahGuru Kay
-Sensei Kay's House-
"ya, bawa ke sini" Perintah Kay, aku ke gudang dulu
Setelah 1 menit ...
"untuk apa itu!" Tanya Rei
"ini untuk pengobatan secara cepat, hanya butuh 1 jam untuk istirahat"
Guru Kay pun melakukan pengobatan tradisional yang manjur!
"sudah, Vino biar disini saja. kau bereskan barang - barang mu!"
~Keesokan Harinya~
-Gerbang Livin Villlage Bagian Utara-
"Nah, tinggal menunggu Guru Kay dan Vino"
terlihat dari kejauhan, Vino berjalan di sebelah guru Kay dengan sehat. mereka pun menghampiri Rei, Jun , dkk.
"Nah, sekarang, lengkap sudah semuanya. Kita tinggal jalan mencari 21 knights!" Teriak rei
"dasar, terlalu semangat!"
"baiklah, aku membawa petanya, pertama, kita ke kota dekat sini dahulu. kota ini bernama 'Cronos' . ayo, ! mohon kerjasamanya!" Ucap Guru kay
"Ya!" Jawab Rei, Vino , Jun , dkk
"perjalanan ini cukup panjang, kuharap kalian membwa bekal"
"Yak siap! Kita berangkat!" Tutur Rei keras!
Sunday, October 31, 2010
Chapter 2 : 50 years ago
"Hooaaam~" Nguap Rei yang bangun dari istirahatnya
"wwah~ kau sudah bangun ya ? kau tidur lama sekali, dari jam 5 sore sampai 5 pagi" Terang Jun sambil meneguk secangkir teh susu panas.
"aaah ? 12 jam ya ? aku mau mandi dulu deh" Ucap Rei yang masih setengah tidur beranjak dari tidurnya
setelah mandi dan pakai baju, ia ke meja makan , dan di sana masih ada Jun
"eh Jun, kau tidak bangunkan Vino ?" tanya Rei
"ah ? kau tidak tau ? dia sudah bangun dari jam 3 lho..." jawab Jun
"hah ? serius ? oh iya, dia sudah gak ada di tempat tidur.. kemana dia ?" Tanya Rei yang sambil memakan roti gandum khas Livin Village.
Livin Village terkenal dengan roti gandumnya, karena itu, banyak sawah di desa ini... pekerjaan orang - orang desa ini pun mayoritas petani.
"ooh.. katanya ia mau ke hutan yang kalian singgahi kemarin, ia meminjam pedangku. mungkin ia pergi berburu atau berlatih." Terang Jun yang duduk santai
"aaah ? dia kan dari bumi, sama sepertiku, apakah dia punya kekuatan ? " Tanya Rei
"hah ! jadi dia gak punya kekuatan apa -apa ? gak punya keahlian ? astaga, kita harus cepat ke tempat ia berada. kalau tidak, ia bisa mati!" Ucap Jun terburu - buru dan memakai rompi hitamnya lalu membawa 1 pedang kesayangannya.
"nnggh ?" Rei masih kebingungan.
"oy ayo cepat !!!!!" Perintah Jun yang berlari duluan, lalu Rei pun mengambil pedangnya lalu mengikutinya dari belakang
- Gutte forest -
"ukh, tangan ku. . ." Desah Vino sambil memegang tangan kirinya yang tercabik oleh hewan buas. "ukh, mana pedangnya ?" tanya Vino kesakitan
didalam kegelapan ada 2 bayangan yang menyerupai singa dan hyena...
dalam sekejap , mereka menerkam Vino secara bersamaan
CRAAT !
"fyuh , tepat waktu... " Ucap Jun lega
"baguslah kau selamat Vino!" Rei melambaikan tangannya tandanya ia senang
"ukh, terimakasih teman, " Desah Vino yang masih menahan kesakitan tangan kirinya , seketika, Vino jatuh pingsan
"Rei, bantu aku membawa Vino ke desa , ia mengalami luka parah !"
Rei dan Jun membawa Vino yang terluka kembali ke desa untuk menjalani pengobatan...
-Ruang Medis Livin Village-
"apakah tidak apa - apa aku tinggal ?" Tanya Rei pada dokter dengan cemas
"percayakan padaku ," Ucap Dokter itu sambil menutup pintu ruangannya
"apa tidak apa - apa ?" tanya rei pada Jun
"kau sudah dengar sendiri kan dari dokter itu,? so, tenanglah" Ucap Jun menenangkan
"hhmmnngghh...."
selang 1 jam . . .
dokter itu membuka pintu ruangannya, Rei langsung bangun untuk bertanya tentang keadaan Vino.
"bagaimana dok ?"
"sepertinya sudah agak baikan, tetapi untuk sembuh total, diperlukan waktu yang cukup lama. sekitar 1 bulan-an" Jelas dokter tersebut
'1 bulan ? itu kelamaan sekali, bukankah harusnya kita segera mencari ke semua anggota knights?" Pikir Jun dalam hati
Rei dn Jun masuk ke dalam ruangan
"uukkh.. maaf merepotkan ya"
"tidak apa - apa " Balas Rei dan Jun bersamaan
"by the way, aku ingin menceritakan sesuatu pada kalian, tentang 50 tahun yang lalu."
pada Hari ini, Shunsuke, anak dari bumi juga masuk kedalam negeri ini, dan ia melihat meteor hitam sama seperti kau Rei... ia pun mendekati meteor itu, lalu ia memegangnya... bajunya langsung berubah dan ia jadi memiliki pedang...ia pun menuju desa ini, desa livin. Ia bertemu kakekku, kakekku sudah mengetahui bahwa dark warrior akan bangkit pada tahun ini setelah tidak muncul selama 100 tahun lebih... mereka berpetualang untuk mencari 21 knights yang lain, setelah ke 21 knights itu berkumpul. termasuk ayahku. tiba - tiba Shunsuke berkhianat, ia meninggalkan 21 knights untuk mengabdi kepada dark warrior... sampai sekarang penyebabnya yang tau hanya shunsuke sendiri... 21 knights yang tersisa (20 org) bertarung melawan ribuan, dark warrrior termasuk Shunsuke... setelah ke 20 knight itu hanya tinggal seorang saja, yaitu kakekku. dari kubu dark warrior pun hanya tingggal ratusan. tapi akhirnya kakekku menggunakan ilmu terlarang itu dan menyegel seluruh dark warrior beserta shunsuke... mungkin, tahun ini adalah kebangkitan dari dark warrior... karena kau telah menemukan meteor hitam itu dan kau berasal dari bumi.
maka, misi kita adalah untuk mencari ke 21 knights baru. mereka tersebar di berbagai kota bahkan pulau di negeri ini... aku yakin dark warrior akan bangkit tahun ini secepatnya.. mungkin, dibawah pimpinan shunsuke. dan mereka sekarang pun sedang siap - siap untuk mengusai dunia"
Cerita Jun panjang lebar.
-Unknown Place-
"khu..khu..khu... kalian tidak akan bisa menang pada kebangkitan dark warrior kali ini.. khuahahahaha hahauahahahaha"
"persiapan masih 50% lagi tuan,"
"bagus! teruslah begitu. huahahaha"
Jam 7 di Livin Village
"udaranya masih ssejuk dan bersih ya"
"haha, iya, disini sangat bersih memang, ditambah lagi, dekat hutan penghasil O2 kan ?" Jelas Jun
"iya, berbeda dengan di bumi, sudahtercemar polusi , jadi udaranya tidak sejuk lagi... sudah gitu, hutan - hutan di tebang dan dialih fungsikan untuk pertanian , perumahan , tempat rekreasi , dan lain - lain... membuat pohon - pohon itu tidak ada kan sama saja menghilangkan cadangan oksigen, sudah gitu, jadi banyak bencana seperti banjir , longsor dan lain - lain" Jelas Rei
"memang, manusia itu serakah dan semaunya sendiri , hanya mencari keuntungan bagi dirnya sendiri, tidak mau mementingkan orang lain. Huh! " cap Jun Kesal
"tapi, tidak semua manusia serakah kok " Ucap Rei dengan senyum manisnya
"ah ? ya, terserah lah."
"jadi, sembari kita menunggu 1 bulan, kita mau apa ?" Tanya Rei
"sebaiknya, kita mengumpulkan 21 knights dahulu. agar cepat, Vino itu gara - gara dia kita bakal terlambat!" bentak Jun
"tapi ini bukan sepenuhnya salah Vino !" Rei ikut membentak
"huh, percuma ngomong sama manusia..susah!" Ucap Jun beranjak dari duduknya,
"apa kau bilang !" Ucap Rei kesal dan menysul Jun
"huh, apa boleh buat, ayo kita bertarung disini." ajak Jun pada Rei
"cuih, siapa takut" Ucap Rei memegang pedang hitamnya itu
buugh... "ukh, dia sangat cepat" keluh Rei
"bagaimana pukulanku?"
trraaangg..... pedang mereka pun beradu...
"uuuaaaaaaa!!!!!!!!!!" teriak Rei
"ggggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Teriak Jun
tiba - tiba ada yang menendang perut mereka seketika
bugh - bugh
"ukh, siapa kau ?" tanya Rei
"aah... guru Kay !"
"nggh ? guru" pikir Rei
"hei kau bocah bumi, kenapa bisa sampai bertarung dengan Jun ? dan kau Jun ! megapa bisa bertarung dengan Rei!" Tanya Guru itu sambil membentak
"nggh.. gini guru,"
belum selesai Jun berkata, sudah dipotong oleh gurunya
"Jun, jagalah omonganmu... mulutmu harimaumu. lagipula, tidak semua manusia seperti yang kau pikirkan. dan kau Rei, kau harus mengontrol emosimu, jangan mudah terbawa emosi... akan kujadikan kau muridku Rei" Terang Guru Kay yang berambut merah dan memakai penutup mata warna hitam yang diikatkan ke dahinya (seperti perban, yang ditutupi hanya 1 mata)
"terimakasih sudah mau menerimaku"
"eeh !!!! untuk apa kau menerimanya ??" Tanya Jun heran
"kulihat, ia lenih berbakat darimu" Sindir Kay pada Jun
-training place-
"baiklah, akan kumulai latihan ini" Ucap Kay untuk memulai melatih Rei
"wwah~ kau sudah bangun ya ? kau tidur lama sekali, dari jam 5 sore sampai 5 pagi" Terang Jun sambil meneguk secangkir teh susu panas.
"aaah ? 12 jam ya ? aku mau mandi dulu deh" Ucap Rei yang masih setengah tidur beranjak dari tidurnya
setelah mandi dan pakai baju, ia ke meja makan , dan di sana masih ada Jun
"eh Jun, kau tidak bangunkan Vino ?" tanya Rei
"ah ? kau tidak tau ? dia sudah bangun dari jam 3 lho..." jawab Jun
"hah ? serius ? oh iya, dia sudah gak ada di tempat tidur.. kemana dia ?" Tanya Rei yang sambil memakan roti gandum khas Livin Village.
Livin Village terkenal dengan roti gandumnya, karena itu, banyak sawah di desa ini... pekerjaan orang - orang desa ini pun mayoritas petani.
"ooh.. katanya ia mau ke hutan yang kalian singgahi kemarin, ia meminjam pedangku. mungkin ia pergi berburu atau berlatih." Terang Jun yang duduk santai
"aaah ? dia kan dari bumi, sama sepertiku, apakah dia punya kekuatan ? " Tanya Rei
"hah ! jadi dia gak punya kekuatan apa -apa ? gak punya keahlian ? astaga, kita harus cepat ke tempat ia berada. kalau tidak, ia bisa mati!" Ucap Jun terburu - buru dan memakai rompi hitamnya lalu membawa 1 pedang kesayangannya.
"nnggh ?" Rei masih kebingungan.
"oy ayo cepat !!!!!" Perintah Jun yang berlari duluan, lalu Rei pun mengambil pedangnya lalu mengikutinya dari belakang
- Gutte forest -
"ukh, tangan ku. . ." Desah Vino sambil memegang tangan kirinya yang tercabik oleh hewan buas. "ukh, mana pedangnya ?" tanya Vino kesakitan
didalam kegelapan ada 2 bayangan yang menyerupai singa dan hyena...
dalam sekejap , mereka menerkam Vino secara bersamaan
CRAAT !
"fyuh , tepat waktu... " Ucap Jun lega
"baguslah kau selamat Vino!" Rei melambaikan tangannya tandanya ia senang
"ukh, terimakasih teman, " Desah Vino yang masih menahan kesakitan tangan kirinya , seketika, Vino jatuh pingsan
"Rei, bantu aku membawa Vino ke desa , ia mengalami luka parah !"
Rei dan Jun membawa Vino yang terluka kembali ke desa untuk menjalani pengobatan...
-Ruang Medis Livin Village-
"apakah tidak apa - apa aku tinggal ?" Tanya Rei pada dokter dengan cemas
"percayakan padaku ," Ucap Dokter itu sambil menutup pintu ruangannya
"apa tidak apa - apa ?" tanya rei pada Jun
"kau sudah dengar sendiri kan dari dokter itu,? so, tenanglah" Ucap Jun menenangkan
"hhmmnngghh...."
selang 1 jam . . .
dokter itu membuka pintu ruangannya, Rei langsung bangun untuk bertanya tentang keadaan Vino.
"bagaimana dok ?"
"sepertinya sudah agak baikan, tetapi untuk sembuh total, diperlukan waktu yang cukup lama. sekitar 1 bulan-an" Jelas dokter tersebut
'1 bulan ? itu kelamaan sekali, bukankah harusnya kita segera mencari ke semua anggota knights?" Pikir Jun dalam hati
Rei dn Jun masuk ke dalam ruangan
"uukkh.. maaf merepotkan ya"
"tidak apa - apa " Balas Rei dan Jun bersamaan
"by the way, aku ingin menceritakan sesuatu pada kalian, tentang 50 tahun yang lalu."
pada Hari ini, Shunsuke, anak dari bumi juga masuk kedalam negeri ini, dan ia melihat meteor hitam sama seperti kau Rei... ia pun mendekati meteor itu, lalu ia memegangnya... bajunya langsung berubah dan ia jadi memiliki pedang...ia pun menuju desa ini, desa livin. Ia bertemu kakekku, kakekku sudah mengetahui bahwa dark warrior akan bangkit pada tahun ini setelah tidak muncul selama 100 tahun lebih... mereka berpetualang untuk mencari 21 knights yang lain, setelah ke 21 knights itu berkumpul. termasuk ayahku. tiba - tiba Shunsuke berkhianat, ia meninggalkan 21 knights untuk mengabdi kepada dark warrior... sampai sekarang penyebabnya yang tau hanya shunsuke sendiri... 21 knights yang tersisa (20 org) bertarung melawan ribuan, dark warrrior termasuk Shunsuke... setelah ke 20 knight itu hanya tinggal seorang saja, yaitu kakekku. dari kubu dark warrior pun hanya tingggal ratusan. tapi akhirnya kakekku menggunakan ilmu terlarang itu dan menyegel seluruh dark warrior beserta shunsuke... mungkin, tahun ini adalah kebangkitan dari dark warrior... karena kau telah menemukan meteor hitam itu dan kau berasal dari bumi.
maka, misi kita adalah untuk mencari ke 21 knights baru. mereka tersebar di berbagai kota bahkan pulau di negeri ini... aku yakin dark warrior akan bangkit tahun ini secepatnya.. mungkin, dibawah pimpinan shunsuke. dan mereka sekarang pun sedang siap - siap untuk mengusai dunia"
Cerita Jun panjang lebar.
"khu..khu..khu... kalian tidak akan bisa menang pada kebangkitan dark warrior kali ini.. khuahahahaha hahauahahahaha"
"persiapan masih 50% lagi tuan,"
"bagus! teruslah begitu. huahahaha"
Jam 7 di Livin Village
"udaranya masih ssejuk dan bersih ya"
"haha, iya, disini sangat bersih memang, ditambah lagi, dekat hutan penghasil O2 kan ?" Jelas Jun
"iya, berbeda dengan di bumi, sudahtercemar polusi , jadi udaranya tidak sejuk lagi... sudah gitu, hutan - hutan di tebang dan dialih fungsikan untuk pertanian , perumahan , tempat rekreasi , dan lain - lain... membuat pohon - pohon itu tidak ada kan sama saja menghilangkan cadangan oksigen, sudah gitu, jadi banyak bencana seperti banjir , longsor dan lain - lain" Jelas Rei
"memang, manusia itu serakah dan semaunya sendiri , hanya mencari keuntungan bagi dirnya sendiri, tidak mau mementingkan orang lain. Huh! " cap Jun Kesal
"tapi, tidak semua manusia serakah kok " Ucap Rei dengan senyum manisnya
"ah ? ya, terserah lah."
"jadi, sembari kita menunggu 1 bulan, kita mau apa ?" Tanya Rei
"sebaiknya, kita mengumpulkan 21 knights dahulu. agar cepat, Vino itu gara - gara dia kita bakal terlambat!" bentak Jun
"tapi ini bukan sepenuhnya salah Vino !" Rei ikut membentak
"huh, percuma ngomong sama manusia..susah!" Ucap Jun beranjak dari duduknya,
"apa kau bilang !" Ucap Rei kesal dan menysul Jun
"huh, apa boleh buat, ayo kita bertarung disini." ajak Jun pada Rei
"cuih, siapa takut" Ucap Rei memegang pedang hitamnya itu
buugh... "ukh, dia sangat cepat" keluh Rei
"bagaimana pukulanku?"
trraaangg..... pedang mereka pun beradu...
"uuuaaaaaaa!!!!!!!!!!" teriak Rei
"ggggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Teriak Jun
tiba - tiba ada yang menendang perut mereka seketika
bugh - bugh
"ukh, siapa kau ?" tanya Rei
"aah... guru Kay !"
"nggh ? guru" pikir Rei
"hei kau bocah bumi, kenapa bisa sampai bertarung dengan Jun ? dan kau Jun ! megapa bisa bertarung dengan Rei!" Tanya Guru itu sambil membentak
"nggh.. gini guru,"
belum selesai Jun berkata, sudah dipotong oleh gurunya
"Jun, jagalah omonganmu... mulutmu harimaumu. lagipula, tidak semua manusia seperti yang kau pikirkan. dan kau Rei, kau harus mengontrol emosimu, jangan mudah terbawa emosi... akan kujadikan kau muridku Rei" Terang Guru Kay yang berambut merah dan memakai penutup mata warna hitam yang diikatkan ke dahinya (seperti perban, yang ditutupi hanya 1 mata)
"terimakasih sudah mau menerimaku"
"eeh !!!! untuk apa kau menerimanya ??" Tanya Jun heran
"kulihat, ia lenih berbakat darimu" Sindir Kay pada Jun
-training place-
"baiklah, akan kumulai latihan ini" Ucap Kay untuk memulai melatih Rei
Saturday, October 30, 2010
Chapter 1 : The 21 Knights
-- livin village --
seorang anak sedang duduk di bangku depan rumahnya
"mana yang lain ya ? kok pada lama." Ucap Jun yang sedang memegang pedang di depannya
dari arah samping pun datang dua orang anak sepantaran dengan Jun, sekitar 16 tahun menghampirinya dengan terengah-engah
"maaf jun, kami telat..." Ucap rekannya Bill
"ya, sorry... tadi saya kesiangan" Hugo mengggaruk kepalanya
"ya. gak apa apalah, lagipula kan kita gak terlalu terburu buru
-Earth-
~At Park~
"why I always alone ? whats wrong with me ?" Ucap seseorang sambil menyembunyikan kepalanya diantara lututnya.
"hei Rei ! mengapa kau begitu ? ayo!!" teriak seseorang pada Rei
"nggh... bukan kah kau membenciku juga ?"
"benci ? no... aku kan sahabatmu" senyum Vino pada Rei.
'ya, memang mungkin hanya Vino yang menganggapku sebagai sahabat, yang lainnya membenciku. aku tak tau kenapa, padahal sudah berusaha sekeras mungkin untuk dicintai , dikasihi , pada akhirnya pun tak ada yang peduli' pikir Rei sedih
"lama kau! ayolah... kita pulang, kau tidak mau pulang ?" ajak Vino sekaligus bertanya pada Rei
"ah... lagipula buat apa pulang, palingan hanya sendiri... tak ada yang menemani."
"ayolah,!"
"yasudahlah kalau kau memaksa" Rei pun beranjak dari duduknya dan berdiri lalu berjalan menghampiri Vino unuk pulang bersama...
di jalan, tiba - tiba ada lingkaran hitam dari bawah mereka berdua
zzzrruuuttt.....
lingkaran hitam itu menyedot mereka berdua kebawah, mereka tidak sadarkan diri selama 5 menit..
bruk !
-Unknown place-
"aah. ada dimana kita ini? tempat gaje nan gaje (?)" keluh Rei
"kita terjatuh kesini setelah tersedot oleh lubang hitam itu, memang aneh, masa kita bisa langsung ke tempat seperti hutan ini ?"
"ah ! lihat itu ! meteor ! dan meteor itu berwarna... hitam" Ucap Rei kencang sambil menunjuk meteor yang akan terjatuh menimpa tempat ini
"lari bodoh ! meteor itu menuju kesini !"
bbblluuuaaarrr !!!! meteor itu mendarat tepat 5 centimeter dielakang Rei yang lari dibelakang Vino
"aaaggghhh..... eh, ga sakit =,=' " Rei heran sekali, ia mendekati meteor yang baru jatuh itu, "meteor itu.. berwarna hitam pekat!" tambah Rei sambil memegang meteor itu, ia tak merasakan panas sdikit pun.
CKLIK !
"ha ? meteornya hilang ?! eh ! eh! kemana meteornya ! " Ucap Rei heran lagi
"hei, Re... " Ucap Vino kaget
"eh kenapa vin ?"
"i-i-i-itu... bajumu kok jadi berubah, jadi keren, trus itu pedang dari mana ?"
"agh ! apa ini ! kok bajuku bisa ganti ! ditambah lagi ! pedang apa ini !!!!!"
"Rei, kita harus cepat cari jalan ke kota. aku pusing dengan ini, "
Tiba - tiba seekor anjing hitam yang besar muncul dibelakang Vino, ia ingin menerkam Vino
"Vino! awas dibelakangmu!!!"
"Vino! awas dibelakangmu!!!"
"aaaah ?"
dengan cepat Rei memegang pedangnya dan lompat kebelakang Vino dngan cepat dan ditebasnya anjing itu dengan pedang hitam itu.
"waw, kekuatan apa ini, karena ini, aku bia melompat, berlari dengan cepat..." Ucap Rei kagum
"agh! kau cepat sekali Rei, kok bisa " Ucap Vino heran
"tapi, by the way, negeri apa ini, ada anjing sebesar ini ( 2 meter), "
"mungkin kah ini seperti negeri dongeng ? tapi Rei, ayo kita cepet cari jalan ke Kota" Perintah Vino sudah agak minder dengan situasi yang sedang dihadapinya.
Mereka berdua jalan ke kota (?) maksudnya mencari jalan ke kota... tapi yang mereka temukan adalah sebuah desa, tetapi desa yang besar seperti zaman dulu.
"aneh, kita bisa nyasar kesini sini." Ucap Vino pusing
"hei ! kami dari keamanan di desa Livin, ada apa kalian datang kemari ? untuk apa ?" tanya seorang penjaga keamanan desa itu.
"saya Rei, dan ini teman saya, Vino. saya tidak tau apa yang terjadi disini dan sekarang. saya berasal dari bumi. "
"bumi ? tunggu, ikut aku. masuk. akan ku pertemukan dengan seseorang.
Mereka berdua digiring (?) eh, dibawa oleh salah satu keamanan dan diprtemukan ke seseorang yang lebih tua mungkin hanya 3 tahun dari Rei.
"ada apa pak penjaga ? apa orang ini pembuat onar ?"
"bukan tuan, mereka dari bumi" bisik pak penjaga tersebut
"ah!?baiklah, akan kuurus mereka" Ucapnya kaget.
Vino dan Rei d ibawa ke sebuah rumah yang memang seperti zaman dahulu, seperti gubuk.
"jadi, mengapa kalian bisa kesini ?" Tanya seseorang tersebut sambil memulai pembicaraan.
"aah,.. aku pusing" keluh Vino
"sebaiknya kau istirahat dulu disitu" Ucap seseorang itu ada Vino
Vino membaringkan badannya di sebuah kasur zaman dahulu yang tidak diketahui asal usulnya.
"perkenalkan, namaku Jun, Juno Hirasuko, siapa namamu ?"
"nama saya Rei Misaki," Ucap laki - laki berambut coklat tersebut
"baiklah, bagaimana kalian bisa sampai sini ?" Tanya Jun, orang yang berkulit agak coklat tersebut
"baiklah, kami kesini karena tiba- tiba ada lubang hitam di bawah kita yang menyedot kita sampai kesini." Jelas Rei singkat
"lalllu... kau kan dari bumi, dari mana bisa dapatkan pedang dan baju itu?" Tanya Jun lagi
"ah ini ? tidak tau asal usulnya, tiba tiba menempel begitu saja, soalnya tadi ada meteor hitam jatuh didekatku. Lalu ku coba tuk pegang meteor itu, tapi jadinya malah bagini. dan meteornya hilang." Jelas Rei agak panjang
"meteor hitam ?"
"ya, meteor hitam" Ucap Rei mengaruk kepalanya
'meteor hitam ? Darksun Meteor ? ini kan...' pikir Jun kaget 'dia bisa memegang meteor itu ? apakah ini pertanda bahwa Dark Warriors akan bangkit seperti dahulu lagi ?' Pikir Jun makin berdebar.
"nngghh... mikir apa ?"
"ah! enggak kok" Ngeles Jun
"oh !"
"kamu gak istirahat dulu ? kalau mau, istirahat aja dulu. "
"ah ok, thanks."
Rei dan Vino pun beristirahat dalam kamar itu. selagi mereka tidur, Jun dan 2 kawannya, Bill dan Hugo berkumpul di rumah Bill.
"APA!!!!! Dark Warriors akan kembali !" Ucap Bill yang kaget karena mendengarkan cerita Jun
"ya, mungkin memang ini saatnya peristiwa 50 tahun lalu akan terulang lagi... dan kita harus siap untuk melawan mereka." Kata Hugo yang memiliki badan paling besar.
"berarti misi kita adalah, MENCARI 20 KNIGHT LAGI DALAM WAKTU SINGKAT.!sebelum terlambat seperti kejadian 50 tahun lalu" Ucap Jun dengan nada meyakinkan.
"ta-ta-pi! itu bukan hal mudah, lagipula... dunia 'Goragoza' ini sangat besar,!!" Bantah Bill sambil memukulkan gelasnya ke meja
"memang bukan hal mudah, tapi kita tidak tahu sebelum kita mencobanya kan ?" Ucap Jun dengan nada meyakinkan lagi.
"memangnya gampang mencari tanda -tanda dari 21 knights ?" tanya Hugo
"bukankah diantara 21 knight terdapat hubungan batin ?" Kata orang yang sering memakai kalung berlogo api di lehernya itu
"ya, tapi Jun ! apa hubungannya ? kita belum menemukan satupun dari 21 knight" Tanya Bill agak keras
"kau salah... salah satu dari 21 knights sekarang sedang tertidur di rumahku . . ." Jelas Jun yakin
"kamu gak istirahat dulu ? kalau mau, istirahat aja dulu. "
"ah ok, thanks."
Rei dan Vino pun beristirahat dalam kamar itu. selagi mereka tidur, Jun dan 2 kawannya, Bill dan Hugo berkumpul di rumah Bill.
"APA!!!!! Dark Warriors akan kembali !" Ucap Bill yang kaget karena mendengarkan cerita Jun
"ya, mungkin memang ini saatnya peristiwa 50 tahun lalu akan terulang lagi... dan kita harus siap untuk melawan mereka." Kata Hugo yang memiliki badan paling besar.
"berarti misi kita adalah, MENCARI 20 KNIGHT LAGI DALAM WAKTU SINGKAT.!sebelum terlambat seperti kejadian 50 tahun lalu" Ucap Jun dengan nada meyakinkan.
"ta-ta-pi! itu bukan hal mudah, lagipula... dunia 'Goragoza' ini sangat besar,!!" Bantah Bill sambil memukulkan gelasnya ke meja
"memang bukan hal mudah, tapi kita tidak tahu sebelum kita mencobanya kan ?" Ucap Jun dengan nada meyakinkan lagi.
"memangnya gampang mencari tanda -tanda dari 21 knights ?" tanya Hugo
"bukankah diantara 21 knight terdapat hubungan batin ?" Kata orang yang sering memakai kalung berlogo api di lehernya itu
"ya, tapi Jun ! apa hubungannya ? kita belum menemukan satupun dari 21 knight" Tanya Bill agak keras
"kau salah... salah satu dari 21 knights sekarang sedang tertidur di rumahku . . ." Jelas Jun yakin
Subscribe to:
Posts (Atom)